Chip dan PIN, Rentan Terhadap Penipuan

Penjahat kartu kredit dan debet sesungguhnya tak perlu mengetahui PIN yang benar agar dapat memangsa korbannya.

Para peneliti dari University of Cambridge Computer Laboratory menemukan fakta bahwa dengan memasukkan kartu kredit yang dicuri dan menggunakan trik terminal yang berguna untuk ‘mematahkan’ PIN dipercaya dapat diterima dianggap sebagai transaksi.








Melalui Dr. Steven Murdoch, para peneliti dari University of Cambridge Computer Laboratory mengatakan bahwa pihaknya kini telah menguji serangan terhadap kartu-kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank-bank Inggris terbesar. Hasilnya, semua kartu kredit tersebut memang dinyatakan rentan terhadap serangan.

Setelah dana berhasil dicuri, para korban bahkan kesulitan untuk mendapatkan dananya kembali. “Kecanggihan teknik untuk melakukan serangan ini tidaklah sulit. Bahkan peralatan kompak yang dibutuhkan untuk melakukan serangan ini tidak akan mudah ditemukan di toko,” kata Dr. Saar Drimer. “Sebuah tindakan kriminal bahkan dapat dilakukan oleh seseorang yang masih awam dalam “mengorek” kartu kredit orang lain,” imbuhnya.

Professor Ross Anderson mengatakan, banyak Bank yang sering memberitahu pelanggan bahwa PIN mereka telah digunakan. Hal itu tentu saja merupakan kelalaian Bank terkait. Namun demikian, dengan adanya penelitian ini terkuak fakta bahwa menggunakan kartu kredit orang lain sangatlah mudah, bahkan tanpa harus mengetahui PIN tersebut.

sumber : ilmukomputer.com